Senin, 25 Agustus 2014

Pemanfaatan Botol Plastik Bekas

“Pengolahan sampah botol plastik menjadi kerajinan. Biar teman-teman bangga memakai hasil buatannya sendiri.” Jelas Eza, kordinator desa mahasiswa KKN Universitas Jember di Desa Pondokrejo,  saat menerangkan program pada pilar lingkungan.
Sampah merupakan salah satu permasalahan klasik yang belum mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Umumnya, sampah bukan diolah dengan baik agar tidak menyebabkan pencemaran, namun hanya dipindah atau dibuang agar tidak terlihat kotor. Khususnya, untuk sampah plastik harus mendapat perhatian lebih karena sampah yang baru dapat terutai setelah belasan tahun terkubur di dalam tanah ini dapat membuat berbagai pencemaran.
          Sampah plastik berdampak buruk untuk lingkungan karena dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara. Jika sampah plastik dibuang dialiran air/sungai, maka sampah ini cukup untuk menjadi pencemar air. Jika sampah plastik dibuang ke tanah, maka pencemaran tanah berupa rusaknya kesuburan tanah yang akan terjadi. Jika sampah plastik dibakar untuk menghindari pencemaran air dan tanah, maka asapnya akan menjadi pencemaran udara yang membantu merusaklapisan ozon, dan berarti mempercepat global warming.
            Bahaya sampah plastik ini menjadi dasar terbentuknya sebuah program pada pilar lingkungan, yaitu sosialisasi pemanfaatan botol plastik. Program dari mahasiswa KKN yang ada di Desa PondokrejoKecamatan Temporejo ini akan bekerjasama dengan karang taruna sebagai salah satu bentuk pos daya yang ada di desa. Program direncakan akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2014 di balai desa Pondokrejo.
            Hari yang telah mendekati hari pelaksanaan ini digunakan untuk mempersiapkan bahan, juga menyiapkan konsep yang lebih matang. Bahan berupa botol plastik, kain perca, dan bibit tomat telah disiapkan. Konsep  yang akan digunakan adalah memberi pelatihan karang taruna untuk membuat gelang dan pot bunga dari bahan botol plastik bekas. Gelang dan pot bunga yang telah jadi, akan dipamerkan di balai desa saat acara karnaval pada tanggal 31 Agustus 2014 yang diadakan karang taruna. Agar program ini dapat berkelanjutan, gelang dan pot bunga akan dicoba untuk dipasarkan di dalam blog yang bekerja sama dengan pilar ekonomi. Yang nantinya, akan dikelola oleh masyarakat dan dikordinatori oleh karang taruna.
            “Kita bernafas, minum, dan makan dari alam. Kalau alam rusak, bagaimana kita bernafas kalau udara sudah tercemar, apa yang kita minum kalau air sudah tercemar, kalau tanah tercemar juga tidak ada tanaman yang tumbuh untuk kita makan. Saya berharap dengan program ini, kita dapat memanfaatkan botol plastik. Setidaknya dapat mengurangi pencemaran yang diakibatkan sampah yang sulit terurai ini. Kalau setiap orang bisa mengolah sampahnya sendiri, pasti tingkat pencemaran akan rendah. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, akan tumbuh kesadaran menjaga lingkungan.” Harapan Fitri sebagai penanggungjawab program ini.
            Sesuai harapan Fitri, program pemanfaatan botol plastik akan mempunyai banyak manfaat, baik bagi lingkungan juga untuk masyarakat. Selain lingkungan yang tetap terjaga dari sampah plastik, juga masyarakat yang mempunyai ketrampilan.

0 komentar:

Posting Komentar