“Pengolahan sampah botol
plastik menjadi kerajinan. Biar teman-teman bangga memakai hasil buatannya
sendiri.” Jelas Eza, kordinator desa mahasiswa KKN Universitas Jember di Desa
Pondokrejo, saat menerangkan program
pada pilar lingkungan.
Sampah merupakan salah satu
permasalahan klasik yang belum mendapat banyak perhatian dari masyarakat.
Umumnya, sampah bukan diolah dengan baik agar tidak menyebabkan pencemaran,
namun hanya dipindah atau dibuang agar tidak terlihat kotor. Khususnya, untuk
sampah plastik harus mendapat perhatian lebih karena sampah yang baru dapat
terutai setelah belasan tahun terkubur di dalam tanah ini dapat membuat
berbagai pencemaran.
Sampah plastik berdampak buruk untuk
lingkungan karena dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara. Jika
sampah plastik dibuang dialiran air/sungai, maka sampah ini cukup untuk menjadi
pencemar air. Jika sampah plastik dibuang ke tanah, maka pencemaran tanah
berupa rusaknya kesuburan tanah yang akan terjadi. Jika sampah plastik dibakar
untuk menghindari pencemaran air dan tanah, maka asapnya akan menjadi
pencemaran udara yang membantu merusaklapisan ozon, dan berarti mempercepat global warming.
Bahaya sampah plastik ini menjadi
dasar terbentuknya sebuah program pada pilar lingkungan, yaitu sosialisasi
pemanfaatan botol plastik. Program dari mahasiswa KKN yang ada di Desa
PondokrejoKecamatan Temporejo ini akan bekerjasama dengan karang taruna sebagai
salah satu bentuk pos daya yang ada di desa. Program direncakan akan
dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2014 di balai desa Pondokrejo.
Hari yang telah mendekati hari pelaksanaan
ini digunakan untuk mempersiapkan bahan, juga menyiapkan konsep yang lebih
matang. Bahan berupa botol plastik, kain perca, dan bibit tomat telah
disiapkan. Konsep yang akan digunakan
adalah memberi pelatihan karang taruna untuk membuat gelang dan pot bunga dari
bahan botol plastik bekas. Gelang dan pot bunga yang telah jadi, akan
dipamerkan di balai desa saat acara karnaval pada tanggal 31 Agustus 2014 yang
diadakan karang taruna. Agar program ini dapat berkelanjutan, gelang dan pot
bunga akan dicoba untuk dipasarkan di dalam blog yang bekerja sama dengan pilar
ekonomi. Yang nantinya, akan dikelola oleh masyarakat dan dikordinatori oleh
karang taruna.
“Kita bernafas, minum, dan makan
dari alam. Kalau alam rusak, bagaimana kita bernafas kalau udara sudah
tercemar, apa yang kita minum kalau air sudah tercemar, kalau tanah tercemar
juga tidak ada tanaman yang tumbuh untuk kita makan. Saya berharap dengan
program ini, kita dapat memanfaatkan botol plastik. Setidaknya dapat mengurangi
pencemaran yang diakibatkan sampah yang sulit terurai ini. Kalau setiap orang
bisa mengolah sampahnya sendiri, pasti tingkat pencemaran akan rendah. Semoga
dengan adanya sosialisasi ini, akan tumbuh kesadaran menjaga lingkungan.”
Harapan Fitri sebagai penanggungjawab program ini.
Sesuai harapan Fitri, program pemanfaatan
botol plastik akan mempunyai banyak manfaat, baik bagi lingkungan juga untuk
masyarakat. Selain lingkungan yang tetap terjaga dari sampah plastik, juga
masyarakat yang mempunyai ketrampilan.
0 komentar:
Posting Komentar