Senin, 25 Agustus 2014

Istri Cerdas Desa Pondokrejo

Selasa, 5 Agustus 2014, balai desa sudah ramai oleh ibu-ibu PKK sebagai peserta penyuluhan mengatur ekonomi keluarga yang dilakukan oleh ibu rumah tangga yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Jember di Desa Pondorejo Kecamatan Temporejo.
“Mengenai penyuluhan mengatur ekonomi keluarga, khususnya ibu-ibu, ‘jadi istri cerdas mengatur keuangan keluarga’ yaitu mengharap supaya ibu-ibu dapat mengatur keuangan karena penghasilan suami pasti akan diberikan ke para istri untuk uang belanja, makan keluarga, dan keperluan anak. Sehingga dengan adanya penyuluhan ini dapat menyadarkan para ibu-ibu untuk mengurangi pengeluaran pribadinya dan fokus pada keperluan keluarga.” Harapan Dila, mahasiswa KKN yang menjadi penanggungjawab program pada pilar ekonomi ini.
Menyuluhan ini diberikan kepada sasaran yang tepat, yaitu ibu-ibu PKK. Sebagai seorang ibu rumah tangga, mengatur keuangan keluarga bukanlah hal yang mudah dilakukan. Masalah klasik dalam rumah tangga ini juga muncul di sebuah desa di Kabupaten Jember. Setelah mendengar keluhan dari ibu-ibu PKK tentang permasalahan keuangan dalam keluarga, mahasiswa KKN Universitas Jember tahun 2014 gelombang dua memutuskan untuk membuat program yang menjawab keluhan para ibu-ibu Desa Pondokrejo.
Acara dimulai pukul 10.00, setelah ibu PKK berkumpul. Dimulai dengan sambutan dari ketua PKK yaitu Sri yang juga seorang ibu rumah tangga. Acara inti dimulai dengan memberi penjelasan tentang bagaimana mengatur keuangan dalam keluarga dan menjadi istri yang cerdas. Meski jumlah peserta lebih sedikit dibanding perkiraan mahasiswa, namun itu tidak mematahkan semangat mahasiswa KKN untuk tetap mengajari ibu-ibu PKK menjadi ibu cerdas. Jumlah peserta juga tidak mempengaruhi kualitas penyuluhan. Ini dibuktikan dengan adanya tanyajawab yang menunjukkan antusias dari peserta.
Penyuluhan ini juga memberi tips-tips kepada ibu-ibu PKK agar bisa menjadi manager keuangan yang cerdas dalam keluarganya. Adapun salah satu tipsnya adalah menabung. Meskipun menabung telah diajarkan sejak kecil, namun banyak yang belum bisa menerapkannya karena masih belum bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Setelah tanyajawab dan memberi tips, acara ditutup dengan memberi kuisioner kepada ibu-ibu PKK untuk  memberitahu keseimbangan pendapatan dan pengeluaran.

0 komentar:

Posting Komentar